Jumat, 26 Februari 2010

Rossi Inginkan Balapan yang Dramatis


JAKARTA, Kompas.com - Juara dunia MotoGP, Valentino Rossi, ingin balapan motor di kelas paling bergengsi tersebut menyuguhkan hiburan yang penuh drama. Karena itu, "The Doctor" berharap pada musim 2010 akan terjadi pertarungan yang sengit, seperti yang kerab terjadi pada era mesin 990cc.

Pernyataan superstar Italia itu merujuk pada apa yang terjadi musim lalu, di mana hanya sedikit terjadi pertarungan sengit tetapi menghibur. Drama itu terjadi ketika Rossi mencetak kemenangan di Catalunya, di mana dia melakukan aksi fantastis di tikungan terakhir menjelang finis dengan menyalib rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dari dalam, sehingga keluar sebagai pemenang. Ini merupakan kemenangan pertama di lap terakhir sejak era 800cc dimulai tahun 2007.

Balapan di Barcelona tersebut merupakan satu dari tiga grand prix 2009 (total 17 seri) yang dimenangkan dengan selisih waktu kurang dari satu detik. Padahal di World Superbike musim lalu, tidak kurang dari sembilan seri (dari 28) di mana selisih waktunya seperti itu.

"Pertama, saya berharap pada musim 2010 akan ada banyak sajian seperti di Barcelona musim lalu, atau di Laguna Seca pada tahun 2008. Dulu, kejadian-kejadian seperti itu merupakan hal yang positif tentang MotoGP," ungkap Rossi, Rabu (24/2/10), ketika Crash.net menanyakan tentang kemungkinan dirinya memenangkan lebih banyak balapan pada musim 2010 ini.

"Sayang, pada beberapa tahun terakhir saya kira kita tidak bisa melihat cukup banyak duel. Karena itu, semua orang berharap akan kembali seperti empat atau lima tahun silam, dengan banyak seri yang menyajikan pertarungan sengit, terutama pada lap terakhir."

Tentang jumlah seri yang harus dimenangkan jika ingin menjadi juara musim 2010, Rossi tak bisa menjelaskan. Pebalap berusia 31 tahun ini menilai, sulit untuk memberikan prediksi.

"Tidak mungkin untuk memahami tentang berapa kemenangan yang harus diraih, karena kami memiliki minimum empat pebalap yang bisa meraih kemenangan lebih dari satu seri. Karenanya, sangat penting bisa menyelesaikan setiap balapan, mendapatkan poin dan menang jika ada kemungkinan," tegas Rossi.

Musim lalu, Rossi memerlukan enam kemenangan untuk mempertahankan gelar juara dunianya. Meskipun demikian, jumlah tersebut merupakan yang terendah sepanjang prestasinya saat menjadi juara dunia.

Kesuksesan terbesar "The Doctor" saat merengkuh trofi kelas paling bergengsi ini adalah pada tahun 1997 (125cc), 2001 (500cc), 2002 (990cc) dan 2005 (990cc), di mana pada tiap musim tersebut dia mengantongi 11 kemenangan.

Rossi Masih Dominan, Stoner Tetap Menguntit


SEPANG, Kompas.com - Valentino Rossi meneruskan dominasinya pada tes pra-musim MotoGP 2010. Setelah awal bulan ini dia menguasai dua hari tes di Sepang, Malaysia, kali ini di sirkuit yang sama "The Doctor" kembali menorehkan waktu terbaik 2 menit 01,068 detik dan menyelesaikan 47 lap.

Dalam ujicoba yang berlangsung Kamis (25/2/10), Rossi mendapat perlawanan sengit dari Casey Stoner, yang hanya terpaut 0,151 detik. Artinya, dari total tiga hari tes pra-musim yang sudah dilakoni, Rossi selalu tercepat dan Stoner tetap menguntit.

Posisi ketiga ditempati pebalap Repsol Honda Andrea Dovizioso. Akan tetapi, pebalap Italia tersebut terpaut cukup jauh dari Rossi, karena mencapai 0,563 detik. Meskipun demikian, hasil ini jauh lebih baik dari pencapaian rekan setimnya, Dani Pedrosa, yang justru tertinggal 0,4 detik dari Dovizioso dan harus puas berada di urutan tujuh, setelah sempat jatuh di tikungan 9.

Tim Suzuki menunjukkan performa yang cukup menjanjikan karena mereka menempatkan pebalap andalannya, Loris Capirossi, di urutan empat. Sayang, performa Capirossi tak diikuti rekan setimnya yang menjadi rookie musim 2010, Alvaro Bautista, yang sempat jatuh pada awal tes dan hanya mampu berada di urutan sembilan.

Di belakang Capirossi ada dua pebalap Tech 3 Yamaha, yang berturut-turut dihuni Ben Spies dan Colin Edwards. Selanjut, posisi delapan dihuni pebalap Pramac Ducati, Mika Kallio, yang menyelesaikan 76 lap. Jumlah lap yang sama juga dicatat pebalap LCR Honda Randy de Puniet, yang terpuruk di urutan 15.

Marco Melandri melengkapi posisi 10 besar tes hari pertama di Sepang ini. Pebalap Gresini Honda tersebut mengungguli rekan setim Stoner, Nicky Hayden, yang belum tampil pada performa terbaiknya karena masih mengalami gangguan pada lengannya.

Pada tes kali ini, rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo, tidak bisa ambil bagian karena masih dalam proses pemulihan cedera tangan akibat jatuh saat melakukan tes motocross. Karenanya, dalam kesempatan ini Yamaha memberikan kesempatan kepada dua tes rider mereka, Norihiko Fujiwara dan Wataru Yoshikawa, yang menempati dua posisi paling belakang.