Jumat, 26 Juni 2009

Rossi Kejar Kemenangan Ke-100 di Assen


Selasa, 23 Juni 2009 | 22:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya dalam sejarah kejuaraan dunia MotoGP, tiga pebalap teratas mengumpulkan poin yang sama jelang seri ketujuh di Assen, Belanda. Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Casey Stoner bersaing di papan atas setelah mereka menuai 106 poin.

Nah, dengan demikian maka balapan hari Sabtu (27/6) seolah-olah menjadi titik awal persaingan menuju tangga juara dunia, seperti yang diungkapkan Lorenzo. Dan, pemenang di Sirkuit Assen akan menjadi pemimpin klasemen sementara.

Karena itu, bisa dipastikan bahwa tiga kandidat juara tersebut kembali menjadi pusat perhatian. Hanya saja, motivasi tambahan Rossi yang perlu diwaspadai.

Ya, Rossi yang dua pekan lalu tampil memukai di GP Catalunya punya ambisi pribadi. Setelah sukses di Barcelona, maka kemenangan di Assen akan membuat dirinya mencetak kemenangan ke-100 sepanjang kariernya di MotoGP.

Namun "The Doctor" yang sudah enam kali menang di Assen--termasuk empat di kelas premier--harus mewaspadai dua rival terberatnya tersebut. Pasalnya, baik Lorenzo maupun Stoner sudah merasakan kesuksesan di sirkuit ini.

Musim lalu, Lorenzo bisa finis di urutan enam meskipun baru kembali dari cedera. Tetapi rekan setim Rossi di Fiat Yamaha ini pernah menang satu kali ketika tampil di kelas 125cc dan dua kali untuk 250cc.

Sementara itu, Stoner adalah jawara tahun lalu dan jagoan Ducati ini siap bangkit setelah tampil buruk di Barcelona. Ya, di Barcelona Stoner memang finis di peringkat tiga, tapi dia jauh tertinggal dari Rossi dan Lorenzo yang menghadirkan balapan paling dramatis sepanjang musim ini. Hasil tersebut membuat Stoner tampak loyo usai balapan.

Selain Rossi, Lorenzo dan Stoner, pebalap lain yang berpotensi membuat kejutan di Assen adalah Andrea Dovizioso. Rekan setim Dani Pedrosa di Repsol Honda ini memang belum pernah menang di sirkuit ini, tetapi performanya terus membaik sehingga kini dia menempati peringkat empat klasemen sementara. (CRS)

Rossi Tidak Ingin Pindah ke F1



Jumat, 26 Juni 2009 | 13:13 WIB

ASSEN, Kompas.com — Juara dunia MotoGP Valentino Rossi kembali membantah rencana perpindahannya ke ajang balap mobil F1 dan menyebutnya hanya rumor untuk konsumsi penggemar.

"Rumor itu dirancang secara sistematis untuk kepuasan penggemar," kata Rossi (30). Sejak beberapa tahun belakangan Rossi disebut-sebut akan bergabung dengan tim F1 Ferrari. Bahkan disebut, mulai musim depan Rossi bergabung sebagai pebalap ketiga.

"Saya gembira dengan berita itu. Bisa saja terjadi pada 2011, mengapa tidak?" kata pebalap Yamaha itu, yang saat ini memimpin klasemen Moto GP bersama pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo, dan pebalap Australia, Casey Stoner.

Rossi, yang sudah meraih delapan gelar juara dunia termasuk lima di kelas Moto-GP dan satu di kelas 500 cc, akan berjuang untuk memenangi perlombaan grand prix ke-100 di Assen Grand Prix, Sabtu ini.

"Pada 2010 saya masih terikat kontrak dengan Yamaha, jadi kelihatannya sulit mewujudkan niat itu," tambah Rossi. "Apalagi Ferrari tidak memiliki kendaraan ketiga dan saya masih belum memutuskan beralih cabang olahraga saya."

"Saya mengendarai kendaraan roda dua ini. Saya gembira bersama Yamaha dan saya ingin berkonsentrasi pada kejuaraan yang sedang berlangsung dan berusaha meraih gelar juara lainnya," katanya. "Saya masih tercepat dalam beberapa tes. Namun, tentu akan berbeda saat memacu kendaraan sendiri di lintasan dengan ketika membalap bersama banyak orang," katanya.

Rossi menjadi pebalap tamu dalam beberapa kesempatan bersama Ferrari sejak 2006.

Rossi Pole, Pedrosa Buat Kejutan


Jumat, 26 Juni 2009 | 20:26 WIB

ASSEN, KOMPAS.com - Valentino Rossi meraih pole position di Assen, Belanda, setelah mencatat waktu terbaik pada babak kualifikasi, Jumat (26/6). "The Doctor" mengungguli dua rival terberatnya, Jorge Lorenzo dan Casey Stoner, yang justru berada di posisi tiga dan empat.

Kejutan justru dibuat pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa. Meskipun belum berada dalam kondisi terbaik karena cedera pada pergelangan tangan--bahkan saat balapan di Barcelona dua pekan lalu dia ikut balapan setelah mendapat suntikan pemati rasa--, Pedrosa bisa mengalahkan Lorenzo dan Stoner sehingga dia akan start dari posisi dua saat balapan hari Sabtu (27/6).

Rossi yang sepanjang sesi latihan 1 dan 2 tidak pernah berada di posisi pertama, mencatat waktu 1 menit 36,025 detik. Dia unggul 0,085 detik dari Pedrosa.

Sementara itu rekan setim Rossi di Fiat Yamaha, Lorenzo, yang mencatat waktu 1 menit 36,393 detik akan start dari posisi tiga. Dia dibuntuti oleh pebalap Ducati, Stoner.

Hasil kurang memuaskan diraih Randy de Puniet karena pebalap Perancis dari tim LCR Honda ini hanya berada di posisi 10. Padahal pada latihan bebas 1, dia membuat kejutan karena berada di urutan teratas, mengalahkan catatan waktu "the big three" (Rossi, Lorenzo dan Stoner).

Balapan di Assen ini sangat krusial bagi tiga pebalap teratas yang menguasai klasemen sementara. Pasalnya, mereka sama-sama mengumpulkan 106 poin, sehingga hasil di Assen akan menjadi penentu siapa yang menjadi penguasa tunggal.

Sedangkan bagi Rossi, posisi pole akan membuka jalannya menuju kemenangan ke-100 di MotoGP. Setelah menang dalam pertarungan dramatis melawan Lorenzo di Barcelona, Rossi hanya perlu satu kemenangan lagi untuk mencetak rekor tersebut yang sempat tertunda karena gagal di GP Italia.

- Hasil kualifikasi

Pos Rider Bike Time Gap
1. Valentino Rossi Yamaha 1m36.025s
2. Dani Pedrosa Honda 1m36.110s + 0.085s
3. Jorge Lorenzo Yamaha 1m36.393s + 0.368s
4. Casey Stoner Ducati 1m36.633s + 0.608s
5. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m36.760s + 0.735s
6. Loris Capirossi Suzuki 1m36.953s + 0.928s
7. Chris Vermeulen Suzuki 1m37.194s + 1.169s
8. Andrea Dovizioso Honda 1m37.237s + 1.212s
9. James Toseland Tech 3 Yamaha 1m37.323s + 1.298s
10. Randy de Puniet LCR Honda 1m37.473s + 1.448s
11. Alex de Angelis Gresini Honda 1m37.637s + 1.612s
12. Mika Kallio Pramac Ducati 1m37.749s + 1.724s
13. Nicky Hayden Ducati 1m37.759s + 1.734s
14. Marco Melandri Hayate Kawasaki 1m37.948s + 1.923s
15. Toni Elias Gresini Honda 1m38.136s + 2.111s
16. Sete Gibernau Hernando Ducati 1m38.453s + 2.428s
17. Niccolo Canepa Pramac Ducati 1m38.605s + 2.580s
18. Yuki Takahashi Scot Honda 1m38.619s + 2.594s
19. Gabor Talmacsi Scot Honda 1m39.407s + 3.382s

- Catatan waktu terbaik saat latihan: Jorge Lorenzo SPA Fiat Yamaha 1min 36.756sec (Latihan 2)

- TT Assen 2008 (28 Juni 2008) : Pole position: Casey Stoner AUS Ducati Marlboro (B) 1min 35.520sec

- Fastest race laps by manufacturer:

Casey Stoner AUS Ducati Marlboro (B) 1min 36.738sec
Colin Edwards USA Tech 3 Yamaha (M) 1min 37.034sec
Dani Pedrosa SPA Repsol Honda (M) 1min 37.208sec
Chris Vermeulen AUS Rizla Suzuki (B) 1min 37.629sec
Anthony West AUS Kawasaki Racing (B) 1min 38.270sec

Selasa, 23 Juni 2009

Rossi: Tak Ada Ruang untuk Berpuas Diri


Kompas - Selasa, Juni 23

JAKARTA, KOMPAS.com — GP Catalunya dua pekan lalu menjadi ajang pertunjukan kehebatan tim Fiat Yamaha. Bukan cuma meraih podium 1-2 melalui Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, tetapi mereka jauh meninggalkan pebalap Ducati, Casey Stoner, yang finis ketiga.

Meskipun demikian, Rossi meminta timnya untuk tidak cepat puas karena dominasi di Montmelo itu bukan jaminan untuk menjadi juara dunia. Malah mereka harus semakin siap menghadapi persaingan di seri-seri selanjutnya karena lawan juga pasti terus melakukan perbaikan.

GP Assen akhir pekan ini menjadi salah satu seri yang harus diwaspadai. Pasalnya, Ducati terkenal sangat tangguh di sirkuit tersebut.

"Setelah Barcelona, kami tahu seberapa kekuatan kami. Tetapi rival-rival kami juga kuat sehingga kami tidak bisa santai. Kami harus tetap berusaha lebih baik karena tak ada tempat untuk cepat berpuas diri," ungkap "The Doctor" yang memburu kemenangan ke-100 di Assen, Sabtu (27/6).

"Montmelo sangat fantastis, salah satu balapan terbaik yang pernah saya menang. Tetapi persaingan menuju gelar juara dunia masih sangat seru karena tiga pebalap teratas memiliki poin sama sehingga kami harus terus berusaha untuk menang lagi agar menjadi pemimpin," tambah juara dunia enam kali MotoGP tersebut.

Memang, setelah Rossi juara di Barcelona maka poinnya sama dengan Lorenzo dan Stoner. Kini, tiga pebalap yang sedang bersaing ketat itu mengumpulkan 106 poin.

"Perjalanan masih sangat panjang, tetapi kami harus tetap konsisten."

Tahun lalu, Rossi menjadi juara dunia MotoGP. Namun, ketika tampil di Assen, dia menuai hasil yang tidak memuaskan karena jatuh di lap terakhir dan Stoner menjadi juara. Ini yang membuat jarak dirinya dengan Stoner sempat dekat meskipun gelar juara akhirnya diraih.

Nah, ketika kembali ke trek tersebut pada akhir pekan ini, Rossi ingin menghapus cerita buruk yang terjadi tahun lalu.

"Tahun lalu saya menuai poin terburuk selama tampil di sana. Karena itu, saya ingin memperbaikinya dengan menunjukkan penampilan yang bagus pada akhir pekan nanti," pungkas Rossi.

Lorenzo: Assen Jadi Awal Perebutan Gelar Juara Dunia


Senin, 22 Juni 2009 | 23:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai GP Catalunya dua pekan lalu, perolehan poin Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Casey Stoner menjadi sama, yakni 106. Ini yang membuat Lorenzo mengatakan bahwa perebutan gelar juara dunia musim 2009 antara tiga pebalap teratas tersebut dimulai pada GP Assen, Belanda, akhir pekan ini.

Dan yang menarik, dari enam seri yang sudah dilakoni, mereka juga sama-sama berbagi kemenangan sebanyak dua kali. Artinya, siapa yang menang pada balapan hari Sabtu (27/6) nanti dipastikan menjadi pemimpin klasemen sementara.

Lorenzo sangat antusias menyambut balapan di Assen. Pebalap Spanyol ini pun memasang target untuk menjadi juara, atau minimal meraih podium keenam di musim ini--gagal di GP Spanyol karena jatuh.

"Saya tidak pernah membayangkan dengan cepat bisa memimpin lagi setelah jatuh di Jerez. Tapi sekarang, kami di depan bersama dengan Casey dan Valentino!" ungkap Lorenzo, yang baru 23 kali tampil di kelas MotoGP, bandingkan dengan Rossi yang sudah 156 kali dan Stoner, 58 kali.

"Tiga balapan terakhir sangat fantastis dan nyaris tak bisa dipercaya. Kini, kami bertiga merasa seperti akan memulai lagi perjuangan menuju gelar juara.

"Assen adalah trek kesukaanku dan saya akan pergi ke sana dengan rasa percaya diri yang tinggi karena motor dan ban Bridgestone. Timku juga sangat termotivasi.

"Tahun lalu saya finis di urutan enam, sehingga hal terpenting adalah memperbaiki hasil tersebut. Tetapi tentu saja tujuan utamaku adalah naik podium, karena konsistensi adalah cara untuk terus berada di posisi atas klasemen.

"Kami mendapat hasil positif saat tes di Barcelona. Sekarang saya berharap bisa memperlihatkan perbaikan yang kami lakukan, dengan performa yang lebih baik di Belanda," simpul Lorenzo. (CRS)

Rabu, 17 Juni 2009

Lorenzo: Rossi Pemberani dan Lebih Pintar


Senin, 15 Juni 2009 | 21:04 WIB

CATALUNYA, KOMPAS.com — Jorge Lorenzo angkat topi untuk Valentino Rossi, rekan setimnya di Fiat Yamaha. Pebalap Spanyol tersebut mengakui, Rossi yang sudah enam kali juara MotoGP memang pantas juara di GP Catalunya, Minggu (14/6), berkat keberanian dan kecerdikannya.

Ya, Rossi dan Lorenzo memang menjadi pusat perhatian pada balapan di Barcelona tersebut. Pebalap satu tim ini salip-menyalip dan Rossi akhirnya menjadi pemenang ketika pertarungan memasuki tikungan terakhir sebelum finis.

Dari sisi dalam saat menikung ke kanan, Rossi menyodok dan berhasil mempertahankan posisinya sehingga mereka hanya berselisih 0.095 detik. Ini merupakan kemenangan kedua "The Doctor" sepanjang musim 2009.

"Hal terpenting adalah bahwa publik telah melihat dan menikmati balapan ini, dengan saya sebagai pemimpin peran," ungkap Lorenzo kepada Italia1. "Tetapi pada akhirnya, saya tidak bisa finis lebih dulu, karena Valentino melewati saya. Saya tidak menyangka dia melakukannya.

"Saya melakukan start yang bagus, dan saya sadar ritmeku dan Valentino hampir sama sehingga balapan akan seru sampai akhir. Dia memang lebih pintar dari saya dan lebih baik. Yang lebih lagi, dia memang berani sehingga saya tidak menyangka dia akan melewatiku pada tikungan terakhir dan kalah."

Lorenzo membantah bahwa dia sudah yakin akan menang.

"Saya tidak berpikir akan menang, tetapi saya kira dia akan berusaha melewatiku saat lurus," jelas mantan juara dunia kelas 250cc itu.

Dengan hasil tersebut, kini tiga pebalap teratas mengoleksi poin yang sama yakni 106. Dan, Rossi, Lorenzo, dan Casey Stoner juga sudah sama-sama meraih dua kemenangan.

"Sekarang, kami bertiga memiliki poin sama dan masih banyak seri yang harus dilakoni. Jadi, hal terpenting adalah publik akan menyaksikan dan menikmati balapan yang sangat menyenangkan. Kami akan berusaha melakukan balapan seperti ini," tambah Lorenzo.

Minggu, 14 Juni 2009

"Mamma Mia!" Kata Valentino Rossi


Minggu, 14 Juni 2009 | 20:44 WIB

BARCELONA, Kompas.com - Juara dunia asal Italia, Valentino Rossi mengaku sangat puas setelah memenangi GP Catalan, Minggu (14/6) dengan menang tipis atas pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo.

Rossi menembus finish di sirkuit De Catalunya dengan catatan waktu 43 menit 11.897 detik. Ia mengungguli Lorenzo hanya dengan selisih waktu 0.095 detik. Kedua pebalap ini memperlihatkan persaingan yang mendebarkan hingga saat terakhir.

"Di Italia, untuk lomba semacam ini, kami selalu berseru, Mamma Mia!," kata Rossi usai lomba. "Ini lomba yang hebat. Setelah beberapa lap, saya yakin harus bertarung sampai akhir. Saya bahkan tidak tahu siapa pemenang hingga akhir lomba," kata Rossi lagi.

Lorenzo berada di posisi pole dengan Rossi di posisi dua pada awal lomba. Keduanya kemudian saling menyusul sebelum Rossi memperlihatkan kematangannya di akhir lomba. "Saya sebenarnya tidak berharap ia akan mendului saya di saat itu. Namun ia jauh lebih berani dan layak untuk menang," kata Lorenzo,.

Setelah enam dari 17 seri lomba musim ini, Rossi, Lorenzo dan Stoner sama-sama mengumpulkan 106 poin. Di Catalunya, Stoner berada di peringkat tiga. (BBC/MotoGP/AP)

Hasil MotoGP Catalan:
1. V. ROSSI ITA Fiat Yamaha Team 43'11.897
2. J. LORENZO SPA Fiat Yamaha Team + 0.095
3. C. STONER AUS Ducati Marlboro Team + 8.884
4. A. DOVIZIOSO ITA Repsol Honda Team + 8.936
5. L. CAPIROSSI ITA Rizla Suzuki MotoGP + 19.831
6. D. PEDROSA SPA Repsol Honda Team + 22.182
7. C. EDWARDS USA Monster Yamaha Tech 3 + 23.547
8. R. DE PUNIET FRA LCR Honda MotoGP + 25.265
9. M. KALLIO FIN Pramac Racing + 31.797
10. N. HAYDEN USA Ducati Marlboro Team + 33.593
11. C. VERMEULEN AUS Rizla Suzuki MotoGP + 36.683
12. A. DE ANGELIS RSM San Carlo Honda Gresini + 36.874
13. J. TOSELAND GBR Monster Yamaha Tech 3 + 39.433
14. M. MELANDRI ITA Hayate Racing Team + 44.788
15. S. GIBERNAU SPA Grupo Francisco Hernando + 46.754
16. N. CANEPA ITA Pramac Racing + 55.873
17. G. TALMACSI HUN Scot Racing Team MotoGP + 1'27.640

Gagal finish:
T. ELIAS SPA San Carlo Honda Gresini 16 Lap
Y. TAKAHASHI JPN Scot Racing Team MotoGP

Klasemen sementara:
1. Valentino ROSSI ITA Fiat Yamaha Team 106
2. Jorge LORENZO SPA Fiat Yamaha Team 106
3. Casey STONER AUS Ducati Marlboro Team 106
4. Andrea DOVIZIOSO ITA Repsol Honda Team 69
5. Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team 67
6. Colin EDWARDS USA Monster Yamaha Tech 3 54
7. Marco MELANDRI ITA Hayate Racing Team 50
8. Loris CAPIROSSI ITA Rizla Suzuki MotoGP 49
9. Randy DE PUNIET FRA LCR Honda MotoGP 42
10. Chris VERMEULEN AUS Rizla Suzuki MotoGP 42
11. James TOSELAND GBR Monster Yamaha Tech 3 29
12. Mika KALLIO FIN Pramac Racing 26
13. Alex DE ANGELIS RSM San Carlo Honda Gresini 25
14. Toni ELIAS SPA San Carlo Honda Gresini 23
15. Nicky HAYDEN USA Ducati Marlboro Team 19
16. Niccolo CANEPA ITA Pramac Racing 10
17. Sete GIBERNAU SPA Grupo Francisco Hernando 9
18. Yuki TAKAHASHI JPN Scot Racing Team MotoGP

Ke MotoGP, Simoncelli Perkuat Honda?


Kompas - Minggu, Juni 14

CATALUNYA, KOMPAS.com - Musim depan, Marco Simoncelli akan meninggalkan kelas 250cc dan naik ke kelas paling bergengsi, MotoGP. Tim mana yang akan diperkuat pebalap berusia 22 tahun asal Italia tersebut?

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari sang pebalap, juga tim tujuannya. Tetapi rumor yang berkembang, juara bertahan kelas 250cc itu akan bergabung dengan tim Honda.

Menurut La Gazzetta dello Sport, pebalap berambut jabrik ini bakal memperkuat HRC, yang merupakan tim satelit Gresini pada musim 2010. Apalagi boss Gresini Honda, Fausto Gresini, yang mengatakan bahwa dia sedang bernegosiasi dengan Simoncelli--meskipun Gresini berusaha meredam kabar tersebut.

"Itu akan menjadi berita besar jika benar, tetapi hal tersebut belum bisa saya konfirmasi," ungkap Gresini kepada Italia1, Sabtu (13/6).

"Tetapi, siapa sih yang tidak menginginkan Marco? Setiap orang pasti mau. Benar, kami tertarik dan sedang bekerja untuk proyek itu," tambahnya.

Sementara itu, Simoncelli yang sekarang berada di peringkat tiga klasemen sementara--terpaut 22 poin dari Alvaro Bautista yang memimpin--, pernah mengatakan bahwa tahun depan ingin tampil di kelas premier. Hanya saja, sampai sekarang belum ada kesepakatan dengan tim mana pun.

"Saya pikir, musim depan saya akan pindah ke MotoGP. Setelah berbicara sedikit dengan seseorang, sekarang saya sedang mengevaluasi situasi itu. Saya masih berpikir sebelum memberikan keputusan," ungkap Simoncelli lewat situs resmi MotoGP.

Memang, sesuai aturan terbaru maka mulai musim depan semua rookie MotoGP harus memperkuat tim satelit. Ini untuk mencegah mereka (rookie,red) langsung masuk tim pabrikan seperti yang dialami oleh Dani Pedrosa (Honda) dan Jorge Lorenzo (Yamaha).

Selain dengan Gresini, Simoncelli yang saat ini memperkuat tim Metis Gilera juga dihubung-hubungkan dengan tim Suzuki dan Tech 3 Yamaha. (CRS)

Gagal Pole, Rossi Tetap Percaya Diri


Kompas - Minggu, Juni 14

CATALUNYA, KOMPAS.com - Valentino Rossi gagal mengulangi kesuksesannya di sesi latihan pertama GP Catalunya, Jumat (12/6). Pasalnya pada babak kualifikasi yang berlangsung Sabtu, "The Doctor" kalah bersaing dengan rekan setimnya di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo, yang berhak meraih pole position.

Meskipun demikian, Rossi tak kecewa dan tetap percaya diri menghadapi balapan pada hari Minggu (14/6). Bahkan menurut juara dunia enam kali MotoGP tersebut, start dari posisi dua sudah termasuk bagus jika dibandingkan engan balapan-balapan sepanjang tahun ini.

Ya, dengan berada di peringkat dua berarti performa Rossi sejak latihan kemarin hingga kualifikasi cukup konsisten karena dia berada di posisi atas. Artinya, ada kemajuan yang sangat pesat setelah dia sempat frustrasi di dua seri terakhir, yakni Le Mans dan Mugello.

"Saya sangat bahagia dengan pekerjaan kami selama pekan ini," ungkap Rossi kepada Italia1, Sabtu (13/6).

"Saya merasa bagus di atas motor ini sejak kemarin, dan selalu berada di depan. Kami telah bekerja dengan baik pada sore ini juga (kualifikasi): kami telah membuat beberapa modifikasi agar bisa mengambil keuntungan yang lebih baik pada ban soft.

"Memang, masih ada beberapa hal kecil yang harus diperhatikan, tetapi secara umum kami akan kompetitif pada balapan besok," tambah juara bertahan tersebut.

Pada babak kualifikasi ini, Rossi sempat berada di urutan terdepan. Tetapi menjelang sesi terakhir, Lorenzo bisa mengalahkan catatan waktu rekannya tersebut, dan unggul 0,013 detik.

Melihat pencapaian tersebut, Rossi mengaku sangat senang dengan kecepatan motornya.

"Lap terakhir bagus. Saya cepat, meskipun harus kehilangan pole position. Yang pasti, saya senang: ini adalah sebuah langkah maju jika dibandingkan dengan balapan-balapan yang sudah dilewati. Saya merasa lebih bagus di atas motor."

Namun masih ada yang mengganjal dalam diri Rossi. Pebalap Italia ini berharap, cuaca yang panas jangan terlalu ekstrim, karena akan menyulitkan para pebalap.

"Jika panas ini tak berubah, maka akan sulit untuk membalap 25 lap," terangnya.

Warga Tionghoa Minta Prabowo Klarifikasi Tragedi Mei 1998


detikcom - Minggu, Juni 14

Tragedi berdarah Mei 1998 masih menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat Tionghoa. Cawapres Prabowo Subianto diminta memberikan klarifikasi.

"Harta benda yang hilang, perkosaan terjadi. Kami minta klarifikasi bagaimana sebenarnya peristiwa tersebut," kata Pengurus Forum Demokrasi Kebangsaan Masyarakat Tionghoa, Hartono.

Hal ini disampaikan dia saat sambutannya di acara dialog tatap muka Forum Demokrasi Kebangsaan Masyarakat Tionghoa, di Restauran Nelayan, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (13/6/2009).

Selain itu, Eks Danjen Kopassus ini juga akan dimintai visi misi di bidang ekonomi.

Prabowo diduga mendalangi kerusuhan Mei 1998. Hal ini berdasarkan temuan Tim Gabungan Pencari Fakta.

Jumat, 12 Juni 2009

Rossi: Gagal di Le Mans, Saya Harus Bangkit di Mugello!


MUGELLO, KOMPAS.com — GP Perancis menyisakan cerita yang menyedihkan bagi Valentino Rossi karena dia gagal total. Sempat jatuh karena Sirkuit Le Mans yang basah akibat guyuran hujan, juara dunia tujuh kali tersebut memang bisa masuk finis, tetapi berada di urutan ke-16 sehingga tak menuai satu poin pun.

Alhasil, "The Doctor" harus merelakan posisi puncak klasemen sementara pebalap kepada rekan setimnya di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo, yang menjadi juara di Perancis. Kini, dia memiliki 65 poin, sama dengan rivalnya, Casey Stoner, dan terpaut satu poin dari Lorenzo.

Untuk melupakan kenangan buruk pada seri keempat di Perancis itu, Rossi ingin menutupinya dengan hasil maksimal ketika bertarung di Sirkuit Mugello, Italia, pada akhir pekan ini. Tampil di hadapan para pendukung fanatiknya, Rossi siap menghadirkan sajian yang menarik, walaupun dia merasa cukup memiliki tekanan.

Ya, GP Italia selalu menjadi milik Rossi selama tujuh musim terakhir—tahun 1999 juga dia menang ketika tampil di kelas 250cc dan 1997 untuk pertama kalinya dia menangi GP Italia saat masih beraksi di kelas 125cc. Karena itu, dirinya ditantang untuk bisa mempertahankan, sekaligus menambah panjang rekor kemenangan di sirkuit "milik"-nya tersebut. Padahal menurutnya, cukup sulit untuk meraih kemenangan sekali lagi.

Namun, ada faktor yang membuat Rossi punya semangat berlipat ganda untuk mewujudkan impian itu. Dia ingin bangkit dari keterpurukan di Perancis yang membuatnya gagal meraih poin untuk pertama kalinya pada musim ini.

"Balapan di Mugello merupakan hal yang luar biasa bagi saya karena setiap tahun semakin sulit untuk mempertahankan rekor, dan tujuh kali juara secara beruntun sudah banyak. Saya merasa tertekan pergi ke sana, tetapi di saat bersamaan merasa hebat dan suporter memberikan saya motivasi lebih, yang membuat peforma saya berbeda," ungkap Rossi seperti dilansir Autosport.

"Saya harap, hal yang sama terjadi lagi pada tahun ini karena, setelah gagal di Le Mans, saya perlu hasil yang bagus! Memang itu mengecewakan, tetapi setiap orang pasti punya hari yang buruk dan itu (Le Mans) milik kami," ujarnya.

"Semuanya mungkin saja salah, dan itu menjadi hari buruk kami. Sekarang, saat balapan di rumah sendiri, kami berharap bisa kembali ke penampilan terbaik. Saya selalu menanti balapan ini karena sangat menyibukkan, tetapi saya memiliki kenangan yang indah. Mari berharap bisa membuat sesuatu yang lebih pada akhir pekan ini," ungkap Rossi yang mengincar kemenangan ke-99 sepanjang kariernya.

Sementara itu, Lorenzo juga optimistis menyambut balapan di Mugello. Berbekal kemenangan di Le Mans, pebalap asal Spanyol itu lebih percaya diri dan siap bertarung untuk mempertahankan posisinya.

"Mugello, seperti halnya Phillip Island, adalah sirkuit yang sangat indah, yang pernah kami ikuti; Saya suka itu. Saya juga merasa sangat percaya diri setelah menjuarai balapan yang aneh (kondisi cuaca) di Le Mans. Kini, kami datang ke Italia (saya harap cuaca lebih baik) sebagai pimpinan klasemen, tetapi hal terpenting adalah saya percaya diri," ungkap mantan juara dunia kelas 250cc itu.

Rossi Tercepat, Lorenzo Kedua


Jumat, 12 Juni 2009 | 21:57 WIB

CATALUNYA, KOMPAS.com - Duo Fiat Yamaha mendominasi sesi latihan pertama GP Catalunya, Jumat (12/6), karena mereka berada di peringkat 1-2. Valentino Rossi menjadi yang tercepat, disusul rekan setimnya yang merupakan pebalap tuan rumah, Jorge Lorenzo.

Awalnya, Lorenzo yang tampaknya mencatat waktu tercepat dengan torehan 1 menit 43,340 detik. Tetapi ketika sesi latihan ini tersisa lima menit, Rossi menyodok dan unggul 0,302 detik dari rekan setimnya itu.

Hasil tersebut tentu saja menjadi sinyal yang sangat bagus bagi tim Yamaha, khususnya untuk Rossi, yang sedang merintis lagi jalan menjadi juara. Pasalnya, dalam dua seri terakhir performa "The Doctor" jauh dari harapan karena jatuh di Le Mans, Perancis dan terakhir hanya finis di peringkat tiga saat tampil di Mugello, Italia--sekaligus mengakhiri rekor tujuh kemenangan berturut-turut di rumahnya itu.

Di belakang Rossi dan Lorenzo ada pebalap Ducati yang kini memimpin klasemen sementara, Casey Stoner, yang terpaut 0,598 detik dari Rossi. Dengan demikian, hasil latihan hari pertama ini menunjukkan bahwa dominasi top three belum tergoyahkan dan mereka bakal kembali menjadi perhatian utama pada balapan hari Minggu (14/6) nanti.

Kemajuan cukup menggembirakan juga diperlihatkan Nicky Hayden. Meskipun masih terlempar dari posisi lima besar, tetapi rekan setim Stoner itu sudah menunjukkan kemajuan karena kali ini dia berada di urutan enam, merupakan hasil terbaik mantan juara dunia 2006 tersebut sepanjang musim ini.

Duo Ducati tersebut dipisahkan oleh pebalap Honda Andrea Dovizioso dan LCR Honda Randy de Puniet. Khusus De Puniet, apa yang ditunjukkannya ini bukan sebuah kejutan, kerena dia memang selalu tampil bagus di Barcelona.

Loris Capirossi menjadi pebalap tercepat dari tim Suzuki berada di urutan tujuh. Dia setingkat di atas pebalap Tech 3 Yamaha, Colin Edwards.

Sementara itu Dani Pedrosa yang tampil dalam kondisi cedera sehingga mendapat suntikan pemati rasa, harus puas di urutan 14. Dia berada di bawah kompatriotnya yang bergabung dengan tim Hernando Ducati, Sete Gibernau (urutan 12).

Kamis, 11 Juni 2009

Jelang MotoGP Catalunya Rossi Siap Mendominasi Spanyol


Barcelona - Valentino Rossi siap melanjutkan dominasinya di Spanyol. Setelah di awal musim menjadi juara di Jerez, kini pembalap tim Yamaha ini mengincar podium utama di Barcelona.

Rossi meraih hasil mengecewakan setelah kalah dari Casey Stoner di Mugello. Namun pembalap Italia ini mencoba melupakan kekalahannya di kampung halamannya dan mencoba fokus menghadapi MotoGP Catalunya.

Ini adalah kali kedua para pembalap MotoGP bertarung di Spanyol. Pada kesempatan pertama yang digelar di sirkuit Jerez pada awal Mei lalu, Rossi sukses menjadi juaranya. Ia mengalahkan Dani Pedrosa.

"Hasil di Muggelo mengecewakan namun kami masih dapat meraih poin yang bagus. Sekarang kami masuk ke salah satu fase penting dalam kejuaraan ini. Itu sangat penting," kata Rossi seperti dilansir Crash.

"Barcelona satu satu trek favorit saya, dan saya suka balapan di sana. Sejauh ini saya telah meraih satu kemenangan di Spanyol di musim ini, dan berharap satu lagi bisa diraih pekan ini," ujarnya.

Meski demikian, Rossi tidak mau takabur, dan hasil Muggelo menjadi pelajaran penting bagi The Doctor menghadapi lawannya. Namun pembalap Fiat Yamaha ini tetap berharap cuaca yang baik saat lomba nanti.

"Kami harus tetap fokus dan mengambil pelajaran di Mugello untuk membuat kami lebih siap. Akhirnya saya berharap untuk cuaca yang bagus karena trek kering membuat saya sangat baik," pungkas Rossi.

Stoner: Keunggulan Poin Tak Ada Artinya


CATALUNYA, KOMPAS.com - Casey Stoner akan bertarung di balapan motor MotoGP akhir pekan ini dengan status pemimpin klasemen sementara. Status tersebut dia raih setelah dua pekan lalu menjadi juara di Mugello, mengungguli Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, yang berturut-turut ada di belakangnya. Meskipun demikian, Stoner mengakui keunggulannya tersebut tak memiliki arti apa-apa karena saat tampil di GP Catalunya, Minggu (14/7), dia hanya unggul tipis dari dua rivalnya tersebut. Ya, pebalap Ducati itu mengumpulkan total 90 poin, memimpin empat angka dari Lorenzo dan sembilan dari Rossi.

"Menjadi pimpinan klasemen sementara pada seri kali ini hampir tak memiliki arti apa-apa," ungkap pebalap asal Australia tersebut.

"Rival-rivalku sangat pintar, dewasa dan berpotensi menjadi pemenang sehingga kami harus tetap fokus dan melakukan yang terbaik untuk bersaing memperebutkan podium pertama lagi. Kami harus bisa membawa pulang poin maksimal.

"Kompetisi kali ini benar-benar sulit dan kompetitif, sehingga sebuah kemenangan seperti di Mugello, terasa sangat luar biasa. Meskipun demikian, kami harus segera melupakan hasil itu (kemenangan,red) agar kembali fokus untuk menatap balapan selanjutnya," tambah mantan juara dunia 2007 itu.

Stoner memiliki rekor bagus di Barcelona, karena berhasil menjadi juara pada perebutan gelar 2007 dan finis ketiga, di belakang Dani Pedrosa dan Rossi, pada tahun lalu.

Lorenzo Ingin Bayar "Utang" di Barcelona




CATALUNYA, KOMPAS.com - Jorge Lorenzo datang lagi ke Spanyol untuk berakhir pada akhir pekan ini di GP Catalunya, Barcelona. Kali ini, pebalap Fiat Yamaha tersebut ingin membayar tuntas kegagalan saat tampil di Jerez awal tahun ini, ketika dia gagal meraih poin. Ya, hasil di Jerez tersebut memang sangat mengecewakan. Padahal, publik Spanyol ingin melihat pahlawan mereka bisa meraih hasil terbaik. Nah, kali ini Lorenzo berjanji untuk melunasi "utang"nya ketika tampil di Sirkuit Montmelo, Minggu (14/6).

Memang, Lorenzo yang kini menghuni peringkat dua klasemen sementara pebalap, di belakang pebalap Ducati Casey Stoner, membuat kesalahan fatal di Jerez. Dalam persaingannya dengan Stoner untuk memperebutkan posisi dua, dia malah jatuh saat balapan tersisa tiga lap, sehingga gagallah ambisinya untuk naik podium.

Alhasil, Jerez menjadi satu-satunya balapan pada musim ini di mana Lorenzo tak mendapatkan poin. Tak heran jika mantan juara dunia kelas 250cc tersebut sangat berambisi menjadi juara di Barcelona.

"Sejauh ini saya mengalami musim yang hebat, tetapi memang tak selalu sempurna. Saya melakukan kesalahan besar di Jerez ketika berusaha untuk melewati Stoner, sehingga kali ini saya berharap bisa berbuat lebih baik lagi untuk fans di rumahku," ungkap Lorenzo, yang sudah dua kali menjadi juara pada musim ini.

"Setelah Mugello dan Le Mans, kami tahu bahwa segala sesuatu bisa terjadi dan kamu hanya perlu tetap tenang dan fokus. Sekarang kami akan pergi ke rumahku, tempat terdekat dengan pulau kelahiranku Mallorca, dan merupakan salah satu trek kesukaanku. Saya selalu menjadi tercepat di sana.

"Tujuan utamaku kali ini adalah memiliki pekan yang lebih baik dari pada tahun lalu, dan melupakan sepenuhnya apa yang telah terjadi. Saya telah memperbaiki hasil tahun lalu di Mugello, sehingga saya berharap itu terjadi lagi di Barcelona," tambahnya.

Sementara itu rekan setim Lorenzo, Valentino Rossi, juga mengincar kemenangan di Barcelona menyusul hasil kurang bagus di rumahnya sendiri, Mugello. Karena itu, balapan akhir pekan nanti pasti bakal berlangsung seru karena tiga pebalap di posisi teratas punya ambisi masing-masing.

Rossi Mencari "Langkah Terakhir"


JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang musim 2009 ini, Valentino Rossi baru satu kali menjadi juara. Karenanya, "The Doctor" berharap akhir pekan ini timnya bisa membuat Yamaha M1 miliknya lebih kompetitif lagi sehingga dia kembali naik podium pertama di GP Catalunya. Menurut juara dunia enam kali MotoGP tersebut, trek Montmelo termasuk favoritnya. Tetapi pada dua tahun terakhir dia selalu finis kedua.

"Barcelona, seperti halnya Mugello dan Phillip Island, merupakan satu dari beberapa trek kesukaanku dan saya selalu senang balap di sana. Pada musim ini, saya baru satu kali jadi juara dan itu terjadi di Spanyol. Karena itu, saya berharap bisa juara lagi pada akhir pekan ini," ungkap Rossi, Senin (8/7).

Juara bertahan MotoGP ini datang ke Barcelona dengan membawa kekecewaan karena hasil kurang memuaskan di GP Italia dua pekan lalu. Pada balapan basah/kering di rumah sendiri itu, Rossi finis di urutan tiga sehingga dia gagal menambah panjang rekor kemenangan di Mugello menjadi delapan kali berturut-turut. Dan, hasil itu pula membuat dia kini berada di peringkat tiga klasemen sementara pebalap.

"Hasil di Mugello memang mengecewakan tetapi kami masih bisa mendapatkan poin yang bagus dan sekarang, masuk ke salah satu fase terpenting untuk mengejar gelar juara dunia. Ini sangat penting," jelas pebalap Fiat Yamaha tersebut.

"Kami harus tetap fokus dan menggunakan apa yang dipelajari di Mugello, sehingga bisa membawa kami ke arah yang lebih baik. Saya berharap agar akhir pekan ini cuacanya bagus karena menurut saya, membalap di trek basan dan kering tidak cocok denganku!"

Memang, fakta telah membuktikan bahwa membalap dalam kondisi tersebut (basah dan kering) tak menguntungkan Rossi. Hasil di Mugello menjadi bukti, di mana Rossi kalah bersaing dengan rekan setimnya Jorge Lorenzo serta pebalap Ducati Casey Stoner. Dia pun berharap, ada perubahan signifikan pada M1-nya.

"Kami belum menemukan jawaban yang tepat untuk membuat M1-ku sempurna seperti yang kunginkan. Tetapi Barcelona adalah trek yang bagus bagi kami, sehingga saya berharap kami bisa membuat langkah terakhir di sana, termasuk saat kami mendapatkan kesempatan untuk tes di sana hari Senin," jelasnya.

Rossi akan tampil di seri keenam musim ini dengan modal 81 poin. Dia terpaut lima dari Lorenzo dan tertinggal sembilan dari pimpinan klasemen sementara, Stoner, yang mencatat kemenangan kedua pada musim ini setelah merajai Mugello.

"Kami masih pada target dan dekat dengan pemimpin klasemen. Tetapi pekan ini, kami perlu berusaha agar bisa mendapatkan poin lebih dari dua pebalap yang berada di atas," ungkap manajer tim Davide Brivio.

"Biasanya kami bagus di Barcelona, tetapi di sana juga banyak pebalap lain yang kuat. Karena itu kami sadar bahwa akan terjadi pertarungan yang seru di mana kami juga berada di dalamnya!

"Hari Senin, kami akan melakukan tes pertama sejak awal musim ini dan tentu saja akan menjadi hari yang sangat penting, karena diharapkan bisa memberikan banyak informasi bagus untuk membantu kami memasuki putaran kedua," tambahnya. (CRS)