Jumat, 18 Juni 2010

Lorenzo Yakin, Tapi Tak Mudah


LONDON, Kompas.com - Pebalap dari tim Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo (22), merasa yakin bisa memberikan kejutan pada putaran keenam balapan MotoGP di Silverstone, Inggris pada hari Minggu (20/6/10) mendatang.

"Namun, ketika di lintasan, memang tidak mudah dan sulit memperkirakan apa yang akan terjadi," ujarnya, dalam konferensi pers pertama di London, Rabu (16/6/10), sebelum balapan di Silverstone.

Memang tidak mudah, tetapi semua persiapan sudah dilakukan. Apalagi, pekan ini merupakan saat bertanding yang baik bagi dirinya, dan didukung cuaca yang cukup cerah.

Sebagai seorang pebalap, menurut Lorenzo, mereka harus berusaha menampilkan kemampuan semaksimal mungkin. Usaha itu, tidak boleh setengah-setengah, tetapi harus sampai batas kemampuan tertinggi yang bisa diraih.

"Untuk itu memang perlu latihan keras, dan konsentrasi yang tinggi," ujarnya.

Lorenzo, lahir di Palma de Mallorca, Italia tanggal 4 Mesi 1987. Prestasinya antara lain, menjadi runner-up tahun 2009 yang berhasil diraihnya hanya dalam waktu dua tahun setelah ia memasuki pertandingan bergengsi, Best MotoGP Finish, Best MotoGP Grid, dan Best Champ (250cc).

Kamis, 17 Juni 2010

Hambar, MotoGP Tanpa Rossi


LONDON, KOMPAS.com — Cedera yang menghantui Valentino Rossi membuatnya absen pada perlombaan MotoGP berikutnya sehingga perburuan gelar musim ini menjadi hambar, kata para pesaing pebalap dari Italia itu, Rabu.

Pebalap dari Spanyol, Jorge Lorenzo, rekan setim Rossi di Yamaha dan favorit meraih gelar juara, mengatakan kepada wartawan bahwa jika menang tanpa diikuti juara bertahan dan sebagai pebalap paling flamboyan, rasanya seperti tidak meraih kemenangan.

"Amat menyedihkan bagi siapa saja karena Valentino tidak ada bersama kami. Memenangi gelar dunia tentu saja amat hebat, tetapi tanpa Valentino menyebabkan persaingan terasa kurang memiliki nilai," katanya menjelang perlombaan Inggris GP di Silverstone.

Rossi, juara sebanyak sembilan kali dalam berbagai kategori, kemungkinannya absen selama empat sampai lima bulan setelah mengalami kecelakaan sehingga kakinya patah dalam latihan menjelang Italia GP di Mugello 10 hari lalu. "Saya ingin menjadi juara dunia bersama Valentino di lintasan," kata Lorenzo, berbicara setelah mengikuti sesi foto di lapangan kriket Lord. "Bila legenda balap sepeda motor berada bersama saya di lintasan saya akan merasa sangat senang," katanya.

Nicky Hayden, pebalap Amerika yang menaiki Ducati dan mengalahkan Rossi ketika meraih gelar 2006 di atas Honda, setuju bila dalam catatan sejarah MotoGP tahun ini akan ada pemenang tanpa persaingan dengan sang juara. "Anda tahu, rasanya malu bila kita memikirkan hal itu," katanya ketika ditanyakan tentang absennya sang juara Rossi.

"Saya mencoba tidak terpengangkap dalam pembicaraan andaikata atau tetapi, baik atau buruk dalam balapan, tetapi hal itu benar," kata pebalap berusia 28 tahun itu, yang penah mengalahkan Rossi lima angka. "Siapa pun yang tampil sebagai pemenang akan merasakan ada yang kurang karena pebalap itu begitu banyak menang dan ia tidak ada di antara kita. Tetapi, itulah kenyataannya. Ia membuat kesalahan," katanya.

Patah kaki
Kendati Rossi dapat tampil lagi lebih cepat dari yang diperhitungkan, pebalap berusia 31 tahun itu sudah sukar memenuhi harapannya meraih gelar.

Hayden mengatakan, kondisinya tidak memungkinkan untuk membalap seperti biasanya. "Ia mungkin tidak dapat tampil cepat. Olahraga ini memang lebih baik bila dia ada. Ia orang yang hebat di lintasan dan di luar balapan dan saya kira lebih baik bila ia ada bersama kami," katanya.

Lorenzo, yang sudah memimpin Rossi dalam klasemen sebelum terjadi kecelakaan itu, memiliki keuntungan 25 poin atas rekan senegaranya Dani Pedrosa dengan sisa 14 lomba lagi, termasuk balapan Minggu.

Pebalap Spanyol itu, yang memenangi dua lomba sebelum d Mugello, mengatakan, kemungkinan Rossi merasa tertekan berada di depan penonton di negaranya sendiri. "Sebelum Valentino mengalami kecelakaan, kami mengalahkannya dua kali. Saya tidak tahu apakah hal itu memengaruhinya atau tidak. Saya tidak tahu apakah ia mengalami kecelakaan karena itu atau tidak," katanya.

Jumat, 07 Mei 2010

Akhirnya Rossi Temukan "Setting" Bagus


JEREZ, Kompas.com - Kerja keras Valentino Rossi dan tim Fiat Yamaha akhirnya bisa memberikan hasil yang bagus ketika melakukan tes mesin baru di Jerez, Senin (3/4/10). Meskipun bukan yang tercepat, tetapi Rossi yang sehari sebelumnya naik podium nomor tiga di GP Spanyol ini, mampu mencatat waktu terbaik kedua.

Dalam usahanya kali ini, "The Doctor" mampu mengalahkan catatan waktu terbaiknya saat balapan karena lebih cepat seperempat detik. Juara dunia tujuh kali MotoGP ini hanya terpaut 0,055 detik di belakang pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa, serta lebih cepat 0,026 detik dari rekan setimnya Jorge Lorenzo, yang menjadi juara balapan hari Minggu kemarin.

Rossi juga mencoba evolusi mesin baru, yang bertujuan untuk perbaikan akselesari, serta melaporkan sebuah perubahan kecil. Hanya saja, dalam tes ini Rossi kembali terkena musibah karena jatuh di tikungan kedua--dalam kecepatan rendah. Beruntung, kecelakaan itu tak memberikan dampak besar terhadap cedera bahu yang sedang membekapnya.

"Kami sudah sedikit memperbaiki pengesetan balapan, kami mendapatkan stabilitas yang lebih bagus, begitu juga dengan grip. Karena itu, kami akhirnya bisa datang di tempat yang benar, meskipun hasil ini sudah terlambat untuk balapan!" ungkap Rossi. "Kami juga mencoba ban depan baru (Bridgestone), yang bagus dan juga mesin yang sedikit berbeda dari Jepang, berusaha untuk memperbaiki akselerasi.

"Memang, perbedaannya kecil tetapi penting, meskipun kami belum tahu kapan kami akan menggunakannya dalam balapan," lanjut pebalap berusia 31 tahun ini. "Catatan waktuku cepat dan juga sempat kecelakaan kecil.

"Beruntung, saat jatuh kecepatannya hanya 65 km/jam, sehingga tidak menimbulkan masalah. Sekarang kami memiliki waktu istirahat panjang dan saya ingin memulihkan cederaku, sehingga bisa kekuatanku bisa pulih saat pergi ke Le Mans," simpulnya.

Kepuasan juga dirasakan oleh manajer tim Davide Brivio. Menurutnya, apa yang dilakukan pada tes mesin baru ini membuat mereka bisa mengetahui kesalahan yang sudah dilakukan.

"Hal penting pertama adalah berusaha memperbaiki pengesetan akhir pekan dan memahami di mana letak kesalahan, dan hal tersebut cukup sukses," ungkap Brivio. "Ketika kami mencoba beberapa peta elektronik yang berbeda, dan sebuah ban Bridgestone depan baru, yang sangat menjanjikan.

"Akhirnya kami juga mencoba mesin yang sedikit berbeda; sebuah model pengembangan yang mungkin tidak segera kami lihat, tetapi umpan balik kami akan sangat bermanfaat bagi Yamaha untuk pekerjaan ke depannya."

- Hasil tes di Jerez, Senin (3/5/10)

Pos Rider Team Time Gap
1. Dani Pedrosa Honda 1m39.425s
2. Valentino Rossi Yamaha 1m39.480s + 0.055s
3. Jorge Lorenzo Yamaha 1m39.506s + 0.081s
4. Randy de Puniet LCR Honda 1m39.609s + 0.184s
5. Andrea Dovizioso Honda 1m39.760s + 0.335s
6. Casey Stoner Ducati 1m39.786s + 0.361s
7. Nicky Hayden Ducati 1m39.906s + 0.481s
8. Ben Spies Tech 3 Yamaha 1m39.958s + 0.533s
9. Loris Capirossi Suzuki 1m40.040s + 0.615s
10. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m40.042s + 0.617s
11. Marco Melandri Gresini Honda 1m40.129s + 0.704s
12. Marco Simoncelli Gresini Honda 1m40.370s + 0.945s
13. Mika Kallio Pramac Ducati 1m40.446s + 1.021s
14. Alvaro Bautista Suzuki 1m40.463s + 1.038s
15. Hiroshi Aoyama Interwetten Honda 1m40.470s + 1.045s
16. Aleix Espargaro Pramac Ducati 1m40.686s + 1.261s
17. Hector Barbera Aspar Ducati 1m40.932s + 1.507s

Lorenzo Juara dengan Perjuangan Menegangkan


JEREZ, KOMPAS.com — Luar biasa Jorge Lorenzo. Pebalap Fiat Yamaha ini berhasil memenangi balap MotoGP seri II di Sirkuit Jerez, Minggu (2/5/2010), melalui pertarungan yang menegangkan. Dalam menempuh 27 lap, pebalap Spanyol ini harus menguras tenaga motornya dan mencatat waktu terbaik 45 menit 17,538 detik.

Penampilan Lorenzo sempat bikin jantung penonton dan juga timnya berdebar-debar. Beberapa kali dia coba menyalip Dani Pedrosa yang juga asal Spanyol itu, tetapi selalu gagal. Bahkan, dia sempat menempel di motor Dani ketika sama-sama menikung.

Baru satu lap terakhir, Lorenzo berhasil menyalip Dani dan terus meninggalkannya sampai garis finis. Memang, performa Yamaha YZ M1 ini sangat kencang. Kemenangannya sebagai hadiah ulang tahunnya yang akan jatuh dua hari lagi. Ia pun langsung menceburkan diri ke kolam.

Benar seperti dibilang Dani jelang balapan. Yamaha sulit untuk ditaklukkan. Honda pun harus kerja keras. Prediksinya itu memang menjadi kenyataan.

Sangat disayangkan, Valentino Rossi. Cedera akibat terjatuh dari motocross tampak berpengaruh pada penampilannya. Meski sudah melakukan late breaking, hal itu tetap tidak menolong, bahkan motornya suka goyang di tikungan.

Ketika disalip Lorenzo, ia coba mengikuti dari belakang. Namun, saat Dani melakukan kesalahan karena menikung terlalu melebar akibat ditekan Lorenzo, Rossi tak dapat memanfaatkannya.

Sementara itu, tempat keempat direbut oleh pebalap Nicky Hayden. Pebalap Amerika yang mengaku sudah menemukan irama balap dan karakter mesin Desmosedici GP10 itu bisa tampil konsisten.

Jalannya lomba

Saat start, Rossi mampu melesat dengan baik. Dia bisa menempel di belakang Dani yang di tikungan coba menerapkan gaya Rossi dengan kaki turun. Sementara itu, Lorenzo terlalu melebar ke kiri saat di tikungan pertama.

Pada lap ke-3, Nicky Hayden (Ducati) tampil cemerlang. Pebalap Amerika ini berhasil menyodok ke urutan ketiga.

Pada lap ke-4, Rocky Aleix Espargaro masuk pit. Sementara itu, pebalap veteran Loris Capirossi out dari balapan karena spin dan masuk ke gravel akibat salah dalam line.

Pada lap ke-7, Ben Spies memasukkan motornya ke pit. Sementara itu, Lorenzo yang berada di urutan keempat terus menekan Hayden dan beberapa kali coba menyalip. Namun, Hayden menutup ruang geraknya.

Pada lap ke-8, Lorenzo berhasil menggeser Hayden, sementara jarak Rossi terpaut 1,111 detik dengan Dani yang sedang memimpin.

Pada lap ke-10, Marco Melandri dan Simoncelli salip-menyalip untuk urutan ke-7.

Pada lap ke-13, Dani terus menjauhkan jaraknya dengan Rossi menjadi 1,437 detik. Sementara itu, Lorenzo kian memperpendek jaraknya dengan rekan setimnya yang tinggal 1,734 detik.

Pada lap ke-14, Rossi mulai mengeluarkan jurus turun kakinya dan melakukan pengereman yang dekat di tikungan. Langkah ini untuk menghindar dari ketertinggalannya.

Pada lap ke-15, tiga pebalap, Simoncelli, Rendy de Puniet, dan Mika Kalio, masuk tikungan berbarengan.

Pada lap ke-17, gap Rossi dengan Dani kian dekat. Demikian pula antara dia dan Lorenzo.

Pada lap ke-20, Lorenzo sudah menempel di belakang Rossi dan tinggal menunggu kesempatan menyalip.

Pada lap ke-21, Lorenzo coba mendahului Rossi. Namun, "The Doctor" masih bisa melesat. Baru di pertengahan trek ia menyalip Rossi.

Pada lap ke-22, Lorenzo memperpendek jarak dengan Dani 1,703 detik. Sementara itu, Rossi menempel di belakang Lorenzo.

Pada lap ke-24, Jarak Dani dan Lorenzo tinggal 0,461 detik.

Pada lap ke-25, Lorenzo coba masuk dari sisi dalam dan hampir bersenggolan dengan Dani.

Hasil lomba
1. Jorge Lorenzo Yamaha 45m17.538s
2. Dani Pedrosa Honda + 0.543s
3. Valentino Rossi Yamaha + 0.890s
4. Nicky Hayden Ducati + 9.015s
5. Casey Stoner Ducati + 10.034s
6. Andrea Dovizioso Honda + 23.144s
7. Mika Kallio Pramac Ducati + 34.489s
8. Marco Melandri Gresini Honda + 34.687s
9. Randy de Puniet LCR Honda + 36.160s
10. Alvaro Bautista Suzuki + 36.791s
11. Marco Simoncelli Gresini Honda + 37.155s
12. Colin Edwards Tech 3 Yamaha + 38.260s
13. Hector Barbera Aspar Ducati + 38.371s
14. Hiroshi Aoyama Interwetten Honda + 1m02.052s
15. Aleix Espargaro Pramac Ducati + 3 laps

Retirements:
Ben Spies Tech 3 Yamaha 7 laps
Loris Capirossi Suzuki 2 laps

Peringkat pebalap

1.Jorge Lorenzo 45
2.Valentino Rossi 41
3.Daniel Pedrosa 29
4.Andrea Dovizioso 26
5.Nicky Hayden 26
6.Randy de Puniet 17
7.Colin Edwards 12
8.Ben Spies 11
9.Marco Melandri 11
10.Casey Stoner 11
11.Marco Simoncelli 10
12.Mika Kalio 9
13.Hiroshi Aoyama 8
14.Loris Capirossi 7
15.Hector Barbera 7
16.Alvaro Bautista 6

Rossi: Podium Ini Hasil yang Bagus


JEREZ, Kompas.com - Valentino Rossi tak kecewa dengan hasil yang diraihnya pada seri kedua MotoGP 2010. Meskipun sudah berusaha keras, tetapi "The Doctor" yang start dari urutan empat mampu naik podium nomor tiga, di belakang rekan setimnya di Fiat Yamaha Jorge Lorenzo yang finis pertama, serta pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa.

Ada alasan mengapa Rossi mengatakan dirinya puas dengan hasil tersebut. Pebalap berusia 31 tahun ini mengatakan, peringkat tiga dalam kondisi yang tidak fit sudah merupakan prestasi hebat dan patut disyukuri.

Ya, Rossi memang tampil tidak dalam kondisi 100 persen, menyusul cedera bahu akibat kecelakaan saat latihan motocross sepekan setelah menjuarai GP Qatar bulan lalu. Meskipun punya waktu istirahat lebih lama satu pekan--karena GP Jepang yang seharusnya berlangsung pekan lalu diundur--, cedera bahu itu ternyata belum pulih total.

"Kami tahu ini bukan merupakan balapan kami karena cedera, dan juga dalam latihan, kami mengalami kesulitan dengan pengesetan motor," ujar Rossi. "Karena itu, podium ini sudah merupakan hasil yang bagus, begitu juga dengan poinnya, untuk mengejar gelar juara dunia.

"Saya sudah melakukan yang terbaik karena saya melakukan start yang bagus dan berusaha untuk selalu dekat dengan Dani. Sayang, saya tidak memiliki kecepatan yang cukup. Saya tidak melakukan beberapa kesalahan mendasar, saya selalu menekan secara maksimal, tetapi memang kondisi tidak 100 persen. Kami perlu bekerja lebih baik lagi selama latihan. Mendapat 16 poin dalam seri ini tidak terlalu buruk."

Dengan hanya menempati peringkat tiga di Jerez ini, posisi Rossi turun satu strip karena digeser oleh Lorenzo yang total mengoleksi 45 poin. Saat ini Rossi terpaut 4 poin.

Rossi, yang dua musim terakhir merajai MotoGP, juga berterima kasih kepada tim dokter yang sudah berusaha keras untuk membantunya sehingga bisa tampil maksimal di seri kedua ini.

"Saya harus berterima kasih kepada Mobile Clinic dan Dr (Claudio) Costa dan semua orang yang telah membantu saya ketika saya berada di rumah untuk memulihkan kondisi bahu saya," ujar peraih tujuh gelar kelas premier ini.

Karena itu, podium ini sudah merupakan hasil yang bagus, begitu juga dengan poinnya, untuk mengejar gelar juara dunia
-- Valentino Rossi

Jumat, 30 April 2010

Rossi Masih Sakit Punggung


MILAN, Kompas.com - Juara dunia MotoGP, Valentino Rossi mengaku masih merasa sakit pada bagian punggung menjelang pelaksanaan GP Spanyol di sirkuit Jerez akhir pekan ini.

"Punggung saya amsih sakit dan kita lihat saja apakah besok saya dapat bertahan di atas motor. Yang pasti, saya tidak akan mampu tampil 100 persen," kata pebalap asal Italia ini.

Rossi mengalami cedera punggung setelah terjatuh saat mengikuti motocross awal bulan ini.

Rossi memenangi lomba pembuka di GP Qatar. Ia sebenarnya terancam absen di lomba GP Jepang di sirkuit MOtegi. Untungnya lomba ini kemudian diundur karena adanya gangguan penerbangan akibat letusan gunung berapi di Eslandia.

Stoner Tercepat, Rossi Terganggu Cedera


JEREZ, Kompas.com — Casey Stoner masih menunjukkan taringnya sebagai favorit juara di GP Spanyol. Dalam latihan bebas pertama di Sirkuit Jerez, Jumat (30/4/2010), pebalap Ducati ini mencatat waktu terbaik meskipun sempat jauh menjelang akhir sesi tersebut.

Pada lap keempat, Stoner membukukan waktu 1 menit 39,731 detik, dan catatan waktu itu tidak terkalahkan lagi sepanjang latihan pertama. Padahal, ketika melaju kencang saat sesi latihan ini akan usai, mantan juara dunia 2007 ini jatuh di tikungan Angel Nieto.

Beruntung, pebalap Australia ini tidak terluka. Dia juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai pebalap tercepat, unggul 0,144 detik dari pebalap Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo, serta memimpin 0,417 detik atas rekan setimnya, Nicky Hayden.

Hasil kurang memuaskan diraih Valentino Rossi karena pebalap Fiat Yamaha ini harus puas berada di urutan lima. Cedera pada bahu tampaknya menjadi pengganggu performa "The Doctor", yang tidak bisa menggeber motornya dengan baik. Rossi berada di belakang pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa.

Posisi enam ditempati pebalap Rizla Suzuki, Loris Capirossi, disusul pebalap Tech 3 Yamaha, Colin Edwards. Dua rookie MotoGP 2010, Hector Barbera (Aspar Ducati) dan Alvaro Bautista (Rizla Suzuki), serta pebalap Gresini Honda, Marco Melandri, melengkapi posisi 10 besar latihan bebas pertama ini.

GP Spanyol ini menjadi seri kedua MotoGP 2010, setelah GP Jepang tertunda akibat bencana alam gunung meletus di Islandia. Pada seri pembuka di Qatar awal bulan ini, Rossi menjadi pemenang, sedangkan Stoner yang meraih pole position justru tidak bisa menyelesaikan balapan karena jatuh.